Minggu, 11 November 2012

LUMINESCE


Luminesce Serum

  1. Luminesce Serum merupakan Serum Anti Penuaan dengan tehnologi Adult Stemcell/sel induk dewasa. Diciptakan pertama kali di dunia dan dipatenkan olehDr. Nathan Newman, secara alami dapat mengatasi penuaan.
  2. Luminesce Serum BUKAN KOSMETIK, melainkan skin care yang mengandung 200+ faktor pertumbuhan yang dapat meningkatkan sel-sel kulit yang rusak dan mati.
  3. Luminesce Serum meregenerasi jaringan kulit yang baru, dapat mengurangi garis-garis kerutan, sehingga kulit wajah anda menjadi lebih kencang, muda, sehat dan cerah (pemulihan di dalam sel kulit wajah).
  4. Pada umumnya wanita di usia 30th ke atas produksi faktor pertumbuhan sudah mulai berkurang, sehingga kulit wajah tampak kering, kusam dan mulai muncul garis-garis kerutan dan penipisan kulit wajah. Karena itu, Luminesce Serum merupakan solusi yang PAS.
  5. Dengan adanya Luminesce Serum, Anda tidak perlu membeli alat SPA yang mahal dan melelahkan, BEDAH PLASTIK, atau SUNTIK KOLAGEN karenaLuminesce Serum Menghasilkan KOLAGEN 10x lebih banyak dan lebih cepat, dilihat dengan alat DERMASCOPE.
  6. Luminesce Serum dapat menyembuhkan jerawat, pengelupasan kulit wajah, merah-merah, gatal-gatal akibat salah pemakaian kosmetik yang mengandung kimia, luka, infeksi kulit, eksim, stretchmarks, keloid, alergi dan herpes.
  7. Luminesce Serum merupakan pelembab bebas paraben dan bebas minyak, dapat menjaga kadar air sepanjang hari dan mengurangi garis-garis kerutan dan menjadikan kulit lebih cerah dan segar.

Luminesce Daily Mosturizing Complex

LUMINESCE™ daily moisturizing complex merupakan pelembab yang diformulasikan secara ilmiah bahwa bila digunakan secara rutin, mampu memberikan manfaat anti – kerut dan anti – penuaan bagi wanita sekaligus pria. Merupakan solusi sempurna untuk kebutuhan perawatan kulit Anda. Pelembab yang sangat amat hebat ini memanfaatkan kombinasi unik dari bahan – bahannya yang bekerja secara sinergis untuk memb antu melembabkan, memperbaiki dan merevitalisasi kulit Anda.
Keuntungan LUMINESCE™ daily moisturizing complex:
  1. Cocok untuk segala jenis kulit. Bebas paraben dan bebas lemak.
  2. Tidak berminyak dan langsung menyerap ke dalam kulit wajah dan memberikan kadar air yang cukup selama 24 jam.
  3. Dapat memberikan perlindungan pada permukaan kulit dan masuk ke dalam tingkatan sel – sel sehingga dapat mengurangi garis – garis halus dan kerutan hanya dalam waktu 2 jam dan membuat kulit lebih kenyal.
  4. Menjaga kelenturan dan kelembutan kulit wajah.
  5. Kulit wajah tampak lebih cerah, segar dan muda.
Luminesce Advanced Night Repair

Menggabungkan teknologi terbaru yang telah dipatenkan yang mampu memperbaiki kerusakan kulit anda yang disebabkan oleh polusi udara yang berbahaya untuk kulit.membantu perbaikan pada malam hari untuk mengurangi tanda tanda penuaan,mengembalikan kelembaban dan mengurangi tanda-tanda waktu penuaan pada kulit anda.Luminesce™ Advanced Night Repair bekerja saat Anda tidur ( ketika Anda tidur, itulah perbaikan sel yang paling aktif atau efektif ) dengan meningkatkan kesehatan DNA kulit Anda. Cosmeceutical yang kuat ini didasarkan pada penelitian klinis yang paling tinggi yang tersedia dan dirancang untuk meningkatkan jalur metabolisme khusus yang terlibat dalam proses penuaan.

Luminesce™ Advanced Night Repair berisi bahan yang alami yang membantu memperbaiki DNA Anda pada tingkat sel dan memerangi munculnya penuaan dini.
Selama proses penuaan normal, sel-sel dan zat seperti gel yang melumasi antara mereka kehilangan hidrasi, menyebabkan kulit Anda menjadi tipis dan kering. Pertumbuhan sel kulit baru melambat, membuat kulit kusam kendur, kulit menjadi kendur pendek.
Keuntungan:
• Menggunakan sistem pengiriman fosfolipid khusus yang bekerja pada skala nano, mencapai jauh ke dalam dermis berada yang paling efektif dan memungkinkan untuk peningkatan serap bahan aktif
• Didukung penelitian klinis bertahun – tahun
• Berisi formula eksklusif dengan bahan – bahan alami yang bekerja saat Anda tidur
• Didasarkan pada teknologi tinggi atau maju, paling mutakhir yang tersedia saat ini
• Semua bahan alami, hypoallergenic, dan bebas paraben
Luminece Advanced Night Repair

Reserve Resveratrol Antioxidant Fruit Blend yang merupakan campuran botani antioksidan yang sangat bagus mempengaruhi penyembuhan kesehatan Anda dan membantu menunda penuaan dini. Dengan kombinasi unik antioksidan, anthocyanin, dan asam lemak esensial, Reserve Resveratrol Antioxidant Fruit Blend adalah senjata ampuh untuk melawan kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Manfaat RESERVE :
    • Memberikan perlindungan tubuh terhadap penyakit2 yang disebabkan oleh radikal bebas, seperti kanker dan tumor
    • Menjaga kesehatan jantung
    • Menjaga stabilitas tekanan darah (menghindari stroke)
    • Menormalkan kadar kolesterol antara LDL dan HDL
    • Memberikan perlindungan tubuh terhadap penyakit diabetes melitus, hipertensi, alzheimer, parkinson, rematik,  katarak,  osteoporosis,  herpes
    • Mengurangi stress
    • Mencegah obesitas,  merampingkan badan (*)
    • Sebagai anti radang dan memberikan perlindungan terhadap infeksi karena virus dan bakteri
    • Sebagai anti-aging/anti penuaan
Presented By: 
BAJAL  (Rohmad Juari) ~ +6282124005858 ~ +6287875275858
BB PIN: 21DAF315



Jikberkomunikasi dengan sel-sel manusia yang diturunkan dari faktor pertumbuhan

Minggu, 14 Desember 2008

Apple si Raja Inovasi di pasar Turbelensi

PERUSAHAAN APPLE KOMPUTER MEMPERKENALKAN TAWARAN PASAR BARU MELALUI PRODUK “iPhone”
DAN SIAP MEMASUKI PASAR KORPORASI

A. PENDAHULUAN
Peringkat kelima perusahaan yang di kagumi dunia pada 2007 versi majalah Fortune adalah Apple Computer, Inc. Perusahaan ini tercatat secara hukum di Cupertino, negara bagian California pada 3 Januari 1977. Memiliki misi utama yaitu menciptakan produk keren baru bagi konsumen di seluruh dunia. Memiliki slogan “Think Deferent”. Fokus utamanya adalah Pelanggan “Konsumen dan Pendidikan”. Perusahaan ini merancang, memproduksi dan memasarkan komputer pribadi dan perangkat lunak yang berhubungan dengan komputer, jasa, peripheral dan solusi jaringan.
Apple juga merancang, mengembangkan, dan memasarkan pemutar music digital portable dengan aksesoris dan jasa yang meliputi distribusi secara online dari music, audio buku, video music, film pendek dan pertunjukan televisi. Apple memiliki banyak produk yang diawali dengan prefiks i, misalnya PC iMac, notebooks iBook, pemutar musik digital iPod, toko on-line iTones dan toko resmi iStore.
Produk dan jasa perusahaan mencakup lini Macintosh dari komputer desktop dan note book, the iPod Digital Musik Player, the Xserve G5 Server dan produk penyimpanan Xserver RAID, aplikasi perangkat lunak untuk consumer dan professional, system operasi Mac OS X, iTunes Musik Store, untuk mendukung lini produk Macintosh dan iPod dan berbagai jasa dan pendukung lain yang diberikan.
Apple Computer Inc, merupakan salah satu perusahaan “Top Dunia” sekarang ini, yang selalu ber-inovasi secara terus menerus, untuk focus ke pelanggannya seperti, sukses iPod dan notebooks-nya dewasa ini, Apple bisa dikatakan telah melakukan perubahan revolusioner dalam industri komputer.
Pada tahun 2002 pendapatan Apple sekitar $5,2 milyar, dengan penjualan iPod yang telah melampaui angka 39 juta unit, lonjakan harga saham sebesar 250 persen dan laba bersih 530 persen dalam kurun hanya satu tahun, tak pelak lagi Apple merupakan perusahaan berprestasi luar biasa. Pada tahun 2006 Apple memperoleh pendapatan sekitar $19,3 milyar dan Pada tahun 2007 menjadi $24 Milyar dan harga sahamnya melonjak menjadi 2.300 persen dalam lima tahun terakhir. Kapitalisasi perusahaan Apple sampai saat ini sebesar $154 milyar. Memiliki karyawan 14.800 dan 2.020 karyawan kontrak. Apple dipimpin oleh Steven P. Jobs, yang sekaligus bertindak sebagai Founder/CEO/Director.

B. LATAR BELAKANG MASALAH
Dengan percepatan perkembangan teknologi dewasa ini, Apple telah belajar dari kiprahnya bahwa perusahaan tidak bisa melakukannya sendiri meskipun cerdik, secerdik apa pun. Pasar berkembang begitu cepat, teknologi berkembang semakin kompleks, dan semakin banyak orang pandai yang melakukan inovasi dan investasi. Soal pengembangan produk, tidak bisa kita pungkiri bahwa Apple sangat menomorsatukan hal ini. Lihat saja iPod dengan desain yang elegan, mudah digunakan dengan menu sentral berbentuk seperti roda, dan pemilihan warna kemasan yang menarik. Ini baru dari segi penampilan.
Dalam hal perangkat, iPod didesain dengan teknologi hard drive secara teliti. Dalam hal perangkat lunak pun, setiap produk Apple selalu dikembangkan dengan prinsip berimbang menggabungkan konsistensi dan kontinuitas. Setiap aplikasi yang dikembangkan selalu konsisten sehingga tidak ada masalah dalam perkembangan versi selanjutnya. Fitur yang telah ada pun disempurnakan dengan menggunakan asas kontinuitas sehingga pengguna bisa merasakan manfaatnya secara berkesinambungan.
Pada saat ini, Apple akan mencari sumber pertumbuhan baru di bidang inovasi dan pengembangan produk. Di awali dari pertengahan tahun lalu, Apple ber-inovasi dengan produk barunya bernama “iPhone”. Produk iPhone adalah produk inovasi dari iPod yaitu, menggabungkan dari 3 gadget yaitu Mp3 player, telpon genggam dan pengakses internet e-mail. Ketiga gadget dimasukkan ke dalam satu device yang tipisnya 11.1 cm, lebih tipis dari semua jenis ponsel keluaran Nokia saat ini, berlayar sentuh,dan memiliki resolusi tertinggi dari seluruh Smart phone yang ada saat ini yang terkenal dengan nama iPhone. Apple telah mendaftarkan nama domain situs web http://www.iphone.org/.
Namun kehadiran iPhone ini juga dibarengi berbagai keraguan yang mempertanyakan apakah telepon ini berdampak besar di pasaran. Mengingat harga jual iPhone (sekitar US$499) terlalu mahal bagi banyak konsumen. Yang membuat iPhone ini istimewa dibanding gadget sejenis adalah inovasi kecil pada iPhone seperti sensor gerakan yang secara otomatis mendeteksi ketika pemakai memutar alat dari posisi berdiri menjadi tidur dan mengubah tampilan sesuai dengan posisi layar telepon. iPhone menawarkan kemampuan menyimpan yang tergolong rendah yaitu hanya 4GB. Untuk model 8GB konsumen harus mengeluarkan US$599. Minimnya kemampuan menyimpan berarti banyak orang tidak akan dengan begitu saja mencampakkan iPod dan beralih ke iPhone. iPod akan terus menikmati penjualan yang sehat dan bersaing dengan saudara mudanya, meski saat ini penjualannya agak lambat. Tidak mengeherankan bahwa Apple kini mulai mengeluarkan dan mengembangkan produk barunya yaitu iPhone.
Pada Juni 2008 ini Apple berinovasi lagi yaitu meluncurkan iPhone generasi ketiga atau “iPhone 3G” dengan akses internet-email canggih yang lebih cepat dan daya tahan baterai lebih lama dan memiliki kemampuan Grafiks Interface User. Apple mulai membidik pasar korporasi, dan siap bersaing dengan perusahaan Risearch in Motion (perusahaan yang mendominasi pasar e-mail nirkabel lewat peranti BlackBerry). Apple men-targetkan penjualan iPhone Generasi ketiganya sebesar 10 juta unit. Apple memprediksi pendapatannya akan naik 33 perasen menjadi $7,2 milyar, meskipun ekonomi dunia tengah mengalami kemunduran.

C. Bahan Diskusi
Inovasi iPhone untuk memasuki pasar Korporasi.
D. LANDASAN TEORI
1. Tantangan dalam Pengembangan Produk baru
Sebuah perusahaan dapat menambah produk baru melalui akuisisi atau pengembangan. Rute Pengembangan dapat mengambil dua bentuk. Perusahaan dapat mengembangkan produk baru dalam laboratoriumnya sendiri atau dapat mengontak periset independent atau perusahaan pengembangan produk baru untuk mengembangkan produk baru yang spesifik.
Menurut Kotler dan Keller (2007) ada enam kategori produk baru yaitu:
1) Produk baru bagi dunia.
Produk Baru yang menciptakan pasar yang sama sekali baru.
2) Lini Produk baru.
Produk baru yang memungkinkan perusahaan memasuki pasar yang mapan untuk pertama kalinya.
3) Tambahan Untuk Lini Produk yang sudah ada
Produk baru yang menunjang lini produk yang udah mapan.
4) Peningkatan dan Revisi Produk yang ada
Produk baru yang menyediakan kinerja yang ditingkatkan atau nilai yang lebih dipahami dan menggantikan produk yang ada.
5) Penentuan ulang posisi
Produk yang ada ditargetkan pada pasar baru atau segmen pasar.
6) Pengurangan Biaya
Produk baru yang memberikan kinerja serupa dengan biaya yang lebih rendah.
2. Pentingnya Inovasi
Menurut Peter Druker, “Bisnis hanya memiliki dua-hanya dua fungsi dasar yaitu Pemasaran dan Inovasi. Pemasaran dan inovasi memberikan hasil, selebihnya adalah biaya-biaya. Inovasi adalah setiap barang, jasa, atau gagasan yang dianggap seseorang sebagai sesuatu yang baru. Gagasan tersebut mungkin sudah mempunyai sejarah yang lama, tetapi hal itu tetap merupakan inovasi bagi orang yang memandangnya sebagai hal baru.
Inovasi memerlukan waktu untuk menyebar melalui sistem sosial. Rogers mendefinisikan proses penyebaran inovasi (innovation diffusion process) sebagai “perpencaran gagasan baru dari sumber penemuan atau penciptaannya ke pengguna atau pemakai akhir” Proses penggunaan konsumen terfokus pada proses mental dan melalui proses ini seseorang beralih dari mendengarkan pertama kali tentang inovasi hingga akhirnya menggunakannya.
3. Pengembangan Strategi Korporasi
Menurut M Suyanto (2007) Perusahaan bisnis Multidevisional besar biasanya memiliki tiga level strategi, yaitu strategi korporasi, strategi bisnis dan strategi fungsional. Strategi korporasi menggambarkan arah perusahaan secara keseluruhan, mengenai sikap perusahaan secara umum terhadap pertumbuhan dan manajemen berbagai bisnis dan lini produk untuk mencapai keseimbangan portofolio produk dan jasa.
Strategi Korporasi terdiri dari strategi korporasi bisnis tunggal dan strategi multibisnis. Strategi korporasi bisnis tunggal adalah strategi korporasi yang berorientasi pada pertumbuhan dan industri yang akan menjadi tempat bersaing. Sedangkan Strategi korporasi multibisnis tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan dan industri yang akan menjadi tempat bersaing, tetapi pengelolaan unit-unit bisnisnya untuk mencapai sinergi.
Strategi korporasi bisnis tunggal terdiri dari strategi pertumbuhan, strategi stabilitas dan strategi pengurangan. Strategi pertumbuhan meliputi strategi pertumbuhan terkonsentrasi dan strategi pertumbuhan terdiversifikasi. Strategi pertumbuhan terkonsentrasi merupakan strategi perusahaan yang berekspansi dalam industri yang sekarang, baik melalui integrasi vertical maupun horizontal.


E. PEMBAHASAN

1. Perkembangan Inovasi iPhone
Berawal dari kesuksesan penjualan iPod, langkah Apple terus melakukan perbaikan inovasi yang terus-menerus, Apple kini mendapatkan kesuksesan yang luar biasa dengan iPhone, yaitu perpaduan iPod, telepon gengam dan menjelajah dunia maya. Meski harganya (sekitar US$499 sampai US$599) akan tetapi para konsumen yang rata-rata komunitas Apple, menerimanya karena suatu alasan yaitu “inovasi” di dunia, dan tak perlu ribet lagi mendengarkan musik, menerima telpon dan koneksi internet secara terpisah.
iPhone lahir dari kolaborasi antara Google dan Yahoo, yaitu naiknya Eric E Schmidt (CEO Google) dan Jerry Yang (salah satu pendiri Yahoo!) bersama-sama dengan Steve Job dalam acara Macworld 2007, membuktikan kuatnya dukungan dua penguasa jagat internet terhadap iPhone. Google memberikan dukungan petanya dan Yahoo memberikan dukungan email nya. Sesuai janji Steve Job, iPhone merupakan gabungan dari 3 gadget yaitu Mp3 player, telpon genggam dan pengakses internet email, maka iPhone mulai diluncurkan pada Juni 2007 lalu.
Pada Januari lalu, iPhone telah berhasil menjual sekitar empat juta unit iPhone sejak dirilis dari lounchingnya. Pada kuartal kedua lalu saja, 1,7 juta unit iPhone telah dikapalkan dengan meraup pendapatan senilai US$ 7,51 juta. Apple Inc mengumumkan bahwa produk ponsel generasi terbarunya dengan internet berkecepatan tinggi, iPhone, telah habis terjual secara online di Amerika Serikat dan Inggris. Apple menolak berkomentar ketika ditanyakan alasan mengapa unit yang disediakan tidak mampu memenuhi permintaan pasar. Perusahaan yang berkantor di Cupertino ini memastikan iPhone sementara tidak tersedia secara online.
Kekurangan unit iPhone pada penjualan di beberapa pasar mengindikasikan Apple akan meraih target penjualannya tahun 2008 ini sekitar 10 juta unit menjadi lebih cepat. Namun, Apple mengatakan bahwa unit iPhone masih banyak tersedia di toko-toko resmi (eStore) dan melalui distribusi besarnya, AT&T Inc.
Pada saat ini, Apple pun mengaku sukses telah berada di jalur yang benar dalam peluncuran iPhone-nya. Langkah berikutnya Apple Inc berencana meluncurkan iPhone Generasi ketiga atau “iPhone 3G” yang memiliki kemampuan teknologi nirkabel berkecepatan tinggi. Pada kuartal ketiga ini, sedang diproduksi sebanyak delapan juta unit. Produk iPhone 3G nya itu akan di lounchingkan pada bulan Juni ini. Apple berusaha mengejar target penjualan 10 juta unit di tahun 2008.
Keberhasilan Apple ini dikarenakan kerja samanya dengan jaringan nirkabel besar yang menjangkau luas di seluruh dunia, kendati di negara-negara tertentu jaringan masih belum terpasang. Bulan Juni 2008 ini, diprediksi bakal menjadi bulan kemunculan iPhone 3G. Perangkat besutan Apple ini bahkan disebut-sebut bakal diperkenalkan langsung oleh CEO Apple, Steve Jobs. Hal ini diprediksi oleh duo analis Citi, Richard Gardner dan Yeechang Lee. Mereka sangat yakin Jobs akan mengungkap kehadiran iPhone 3G dalam keynote speech-nya di ajang Worldwide Developers Conference yang diselenggarakan pada 9-13 Juni 2008 di San Francisco, Amerika Serikat.
San Francisco - Film-film besutan Hollywood tak lama lagi bisa ditonton langsung dari iPhone dan iPod. Apple telah menggandeng produsen film itu untuk mendistribusikan film-film mereka via iTunes. Sesuai perjanjian, film-film yang akan didistribusikan via iTunes adalah film yang sudah dirilis di DVD. Untuk saat ini, film-film tersebut baru akan didistribusikan untuk pengguna iTunes di Amerika saja, termasuk diantaranya pemenang Academy Award "Juno" dan "There Will Be Blood". "Kami sangat senang karena pelanggan iTunes bisa membeli film bersamaan dengan dirilisnya DVD film tersebut," kata Vice President iTunes Eddy Cue. "Kami sangat senang karena pelanggan iTunes bisa membeli film bersamaan dengan dirilisnya DVD film tersebut," kata Vice President iTunes Eddy Cue.

Beberapa studio yang akan digaet Apple, seperti dikutip detikINET dari AFP, Jumat (2/5/2008), adalah 20th Century Fox, Walt Disney, Warner Bros, Paramount Pictures, Universal Studios Home Entertainment, dan Sony Pictures Entertainment. Film-film tersebut nantinya bisa di-download dari iTunes lalu ditampilkan di iPhone, iPod video, PC dan televisi yang terhubung dengan perangkat Apple TV. Untuk film baru akan dibanderol US$ 14.99 per downloadnya, sedangkan film-film lawas dijual lebih murah dengan harga US$ 9.99. iTunes juga akan menyewakan beberapa film terbaru dengan harga US$ 3.99.

2. Apple siap membidik Pasar Korporasi dan bersaing dengan Black Berry
Steve Jobs selama ini, tidak begitu suka dengan pakaian formal, baik dalam kehidupan sehari-hari atau menawarkan produk pada mereka yang berpakaian formal. Cita rasa fashion-nya cenderung ke arah jins dan kaus berkerah tinggi. Bahkan hampir semua produk Apple sejak ia kembali ke perusahaan satu dasawarsa lalu, lebih ditunjukkan bagi mereka yang tidak peduli dengan pakaian formal. Saat ini Jobs telah berubah karena ingin menembus pasar korporasi yang menggunakan busana resmi atau formal. Langkah pertamanya dimulai sejak 6 Maret lalu saat memperkenalkan iPhone berkecepatan tinggi menjelajah internet.
Apple juga berencana mengembangkan lebih banyak peranti lunak untuk ponsel itu. Selain untuk meningkatkan keamanan, peranti anyar tersebut akan membuat iPhone bekerja lebih mulus dengan sistem e-mail populer seperti Outlook dari Microsoft. Langkah ini akan membuat lebih banyak korporasi menyetujui penggunaan iPhone bagi pegawai mereka. Tentu saja ini membuat Apple harus bersaing langsung dengan Research in Motion (RIM), perusahaan yang mendominasi pasar e-mail nirkabel lewat peranti BlackBerry.
Saat ini, Apple memang mencari sumber pertumbuhan baru akibat melambannya penjualan iPod. iPhone bisa menjadi senjata terbaik untuk menembus pasar tersebut. Apalagi, para pegawai yang kerap berpakaian formal tidak hanya mampu membeli ponsel seharga $400 (dengan subsidi perusahaan). Banyak juga diantara mereka yang menginginkan alternative yang lebih keren dibanding BlackBerry atau piranti lainnya. Maka dari itu, Jobs harus bisa mengambil hati para Chif Information Officer (CIO) yang memutuskan teknologi apa yang harus dibeli korporasi, sehingga memudahkan para CIO dalam menekan biaya, yang kebanyakan CIO mencari produk yang tidak banyak memerlukan piranti tambahan.
Untuk menghadapi RIM, Apple harus lebih terbuka, mengingat selama ini Apple tidak pernah membiarkan semua orang untuk dapat membuat software bagi piranti iPhone. Dalam pengembangan piranti lunak Apple perlu mengembangkan teknologi infrastruktur yang jauh lebih rumit dari yang mereka miliki saat ini. Begitu satu perusahaan meng-adopsi iPhone, Apple harus memastikan agar software-nya senantiasa terbaru, aman, dan bisa bekerja tanpa cacat bersama teknologi bergerak lainnya.
Maka pada tanggal 6 Maret 2008 lalu, Apple mulai mengembangkan paket perangkat lunak yang bisa digunakan programer mana pun untuk menciptakan program yang cocok bagi iPhone. Namun, Apple akan terus mengawasi dengan ketat cara pendistribusian dan penjualan software baru tersebut. Perusahaan itu masih tidak rela membiarkan siapa saja menjual perangkat lunak iPhone. Apple bersikeras agar software tersebut dijual hanya melalui toko seperti iTunes yang dikelola Apple.
Perusahaan itu juga harus mengembangkan berbagai kebijakan hingga mendetail. Misalnya, mereka harus bisa menciptakan iPhone yang hanya bisa dioperasikan oleh si pemilik. Ini untuk menghindari kekhawatiran jika seorang eksekutif kehilangan piranti tersebut. Apple juga harus menyediakan layanan 24 jam sehari dan tujuh hari seminggu, tidak seperti sekarang ini yang hanya buka dari pukul 9.00 hingga 17.00. Ini karena klien korporasi pasti memerlukan layanan tersebut setiap saat tanpa kenal waktu.
Uniknya, Jobs sendiri pernah melontarkan teorinya tentang kemustahilan bagi sebuah perusahaan teknologi untuk bisa berjualan di perusahaan sekaligus konsumen. “Ada perbedaan Margin Laba, struktur biaya, dan pendekatan penjualan,” katanya. Sebelumnya Apple memang pernah mencoba bergerak dengan pasar bisnis beberapa kali, antara lain dengan produk penyimpanan data dan server papan atas. Tetapi mereka tidak begitu sukses.
Sebenarnya yang terpenting bagi Apple adalah bagaimana menawarkan iPhone sebagai piranti yang lebih hebat dari BlackBerry, yang kebanyakan digunakan untuk e-mail, meski kecil, iPhone mampu bekerja seperti Mac yang memiliki memori dan kemampuan komputasi lebih besar dari kebanyakan piranti pesaing. iPhone bisa menjalankan beraneka ragam perangkat lunak, salah satunya adalah software konferensi video iChat. Bahkan, pakar ’desain’, Jacob Nielsen yakin banyak perusahaan dapat menciptakan perangkat lunak khusus yang bisa digunakan para pegawai untuk melakukan segala macam tugas dengan iPhone. Misalnya, mereka bisa memeriksa tingkat inventaris dan memasukkan biaya makan siang tanpa harus menyalakan sebuah komputer.
Semua orang yakin Jobs mampu menangani semua tantangan yang dihadapi Apple. Para petinggi di General Electrik, Texas Instruments, dan New York Life Insurance memang belum belum mendukung iPhone. Tetapi mereka mengikuti perkembangan itu. Jika pembeli korporasi tertarik, banyak pengembang software komersial akan dengan senang hati melayani mereka, “Jika Apple membuat iPhone yang lebih ramah bagi perusahaan besar, saya jamin kami pasti menjadi yang terdepan dalam mendukung produk itu, “kata William Harley, Chief Architect untuk strategi open source di BMC Software.
Dalam hal kepemimpinan, Apple telah berkali-kali mengalami perubahan CEO (chief executive officer). Bahkan Steve Jobs, meskipun pada awalnya adalah pendiri, pernah juga dikeluarkan dari Apple. Setiap CEO memiliki visi dan gaya yang berbeda. Cara melihat gaya masing- masing adalah, satu di antaranya, dalam pengalokasian anggaran untuk penelitian dan pengembangan.


F. KESIMPULAN

Perkembangan industri ponsel memang menjadi sebuah fenomena sendiri, dan tidak bisa disangkal kalau iPhone buatan Apple menjadi katalisator penting yang mendorong terjadinya perubahan-perubahan, baik dari riset- teknologinya sendiri maupun model bisnis baru yang ingin dicapai yang bertujuan untuk dominasi pasaran ponsel dunia.
Hal ini semakin memudahkan akses ke jaringan internet yang menghadirkan fenomena Web 2.0 sebagai jembatan menuju ke era yang disebut sebagai social-networking yang memfasilitasi kolaborasi dan kerja sama, bukan karena fitur teknologi yang ada di dalamnya, tapi lebih condong karena bergesernya pola bisnis dalam menyongsong semakin dekatnya manusia menggunakan teknologi komunikasi informasi.
Strategi pemasaran yang dilakukan Apple juga sangat praktis. Belajar dari Harley Davidson, Apple memasarkan produknya melalui komunitas. Dengan adanya komunitas seperti MUG (Macintosh Users Group), masalah teknis bisa diselesaikan oleh komunitas pengguna dan sekaligus bertindak sebagai corong Apple dalam menyebarkan hal-hal positif mengenai Apple.
Strategi Apple adalah strategi pertumbuhan terkonsentrasi, melalui integrasi vertikal maupun horisontal, yaitu perusahaan menggunakan pengetahuan dari tangan pertama mereka dan melibatkan diri secara mendalam dengan segmen produk yang spesifik untuk menjadikan kekuatan yang sangat luar biasa dalam industri mereka. Strategi ini jitu dan efektif bila disertai dengan produk yang andal.
Pasar berkembang begitu cepat, teknologi berkembang semakin kompleks, dan semakin banyak orang pandai yang melakukan inovasi dan investasi, Apple selalu menekankan pada bagaimana menciptakan kebutuhan bagi pelanggan melalui “inovasi” yaitu membuat produk sebagai raja, membuat pelanggan sebagai raja, menerjang pola yang ada dalam pemasaran, dan memperbaiki pimpinan dan rencana kerja.

G. SARAN DAN REKOMENDASI

Produk iPhone adalah senjata terbaik untuk menjual ke korporasi, tetapi produk hebat saja tidak cukup maka diperlukan peran kemitraan yang lebih besar, mengingat pihak korporasi ingin mengembangkan perangkat lunak mereka sendiri dan mengembangkan program dari pengembang komersial lainnya. Perusahaan Apple perlu membangun kredibilitas di mata para pembeli korporasi setelah lama mengabaikan mereka. Perusahaan ini mungkin harus mengubah model bisnis untuk melayani kelas kantoran, mereka juga harus lebih terbuka terhadap mitra bisnis.
Perusahaan Apple perlu mengembangkan teknologi infrastruktur yang jauh lebih rumit dari yang mereka miliki saat ini. Begitu satu perusahaan meng-adopsi iPhone, Apple harus memastikan agar software-nya senantiasa terbaru, aman, dan bisa bekerja tanpa cacat bersama teknologi bergerak lainnya. Apple harus bisa menciptakan iPhone yang hanya bisa dioperasikan oleh si pemilik. Ini untuk menghindari kekhawatiran jika seorang eksekutif kehilangan piranti tersebut. Perusahaan-perusahaan besar butuh layanan bantuan secara total: 24 jam sehari dan tujuh hari seminggu. Ini berarti Apple perlu menambah staf serta berinvestai dalam infrastruktur tambahan.

DAFTAR PUSTAKA
BusinessWeek, iPhone-pun Berbusana Resmi, Edisi April 2008, No. 07. PT IndomediaDinamika, Jakarta, Indonesia
BusinessWeek, Machintosh Masuk Kantor, Edisi Mei-Juni 2008, No. 13. PT IndomediaDinamika, Jakarta, Indonesia.
Crusthonk, J.L, 2006, The Apple Way, jurnal dipublikasikan oleh Gatot Widayanto, Boston, Amerika.
Kotler, P., dan Keller, K.L., 2007, Manajemen Pemasaran, terjemahan PT Indeks, Edisi 12, Jilid 2, Jakarta.
Suyanto, M., 2007, Strategic Management: Global Most Admired Companies, Andi Offset, Jakarta.
http://www.apple.com/
http://www.beritanet.com/
http://businessweeks.com/
http://www.chip.online.com/
http://www.detiknet.com/
http://www.estore.co.id/
http://www.google.co.id/
http://www.iphone.org/
http://www.kompas.com/
http://www.korantempo.com/
http://swa.co.id/



Belajar dari Apple


Tuesday, 15 May 2007
Kalau ditanya, perusahaan mana yang paling hebat di seantero jagat saat ini, jawaban saya bukan GE, Microsoft, atau Wal-Mart. Lima tahun lalu mungkin mereka masih menjadi favorit saya, tetapi sekarang tidak. Menurut saya, yang saat ini lagi ngetop, hot, dan berada di puncak sukses adalah Apple. Apple, saya kira, tak hanya hebat, tak hanya dikagumi, tetapi sudah menjadi ikon, menjadi "hero" bagi seluruh stakeholder-nya. Apple hebat karena selalu menjadi industry pace-setter dengan ide-ide segar dan out of the box. Apple bukan yang terbesar (market leader), tetapi paling banyak diperbincangkan dan menimbulkan decak kagum pesaingnya (thought leader). Bagi saya, Apple juga "charismatic hero" karena hampir habis ditelan perubahan pada 1990-an, namun cerdas melakukan turnaround dan akhirnya kembali bangkit merajai industrinya. Siapa pun Anda, eksekutif perusahaan multinasional, direktur BUMN, atau entrepreneur, seharusnya belajar dari perusahaan yang kini menempati peringkat ke-5 America's Most Admired Company versi majalah Fortune ini. Berikut sedikit pelajaran yang mungkin bisa menginspirasi Anda. Lesson-learned #1: Sure, 3i: "innovate, innovate, innovate!!!" Pelajaran pertama adalah kemampuan Apple berkreasi dan terus mencari ide-ide fresh dan membuat kagum pesaingnya. Kita tahu sukses perusahaan ini terletak pada tiga kata kunci: 3i (innovate, innovate, innovate). Barangkali, karena itu, produk-produk larisnya dimulai dengan huruf "i": iMac, iPod, iPhone, iStore. Di bawah komando dua Steve (Steve Jobs dan Steve Wosniak), Apple menemukan PC pertama yang memicu revolusi industri komputer dunia. Melalui Mac, Apple menjadikan komputer user-friendly, fun, human, cool, tidak seram layaknya produk teknologi tinggi. Apple juga memicu revolusi di industri elektronik dan hiburan melalui produk legendarisnya, iPod. Terakhir, Apple berinovasi mengubah diri menjadi retailerprofitable di AS melalui gerai iStore-nya. Tiada hari tanpa inovasi di Apple. Lesson-learned #2: Corporate turnaround Di bisnis komputer, Apple pernah melakukan kesalahan fatal karena berani tampil beda memakai operating system (OS) sendiri untuk komputer buatannya. Itu terjadi ketika Windows merajai pasar OS di seluruh dunia. Alhasil, Apple menjadi pemain minoritas, bonsai di tengah dominasi perusahaan-perusahaan komputer raksasa macam IBM atau Compaq. Akan tetapi, Apple tak patah arang. Mereka mampu win backturnaround. Steve Jobs secara cerdas mampu merevitalisasi produk-produk MacIntosh-nya yang telanjur menua menjadi hot product dengan label baru: iMac. Lesson-learned #3: People-focused: "Design is everything" Apple-lah yang pertama kali memperkenalkan konsep komputer user-friendly. Saya salut kepada perusahaan yang menggunakan tagline "Think Different" ini karena selalu berpikir beda dari pemain lain di industrinya. Ketika produsen komputer di seluruh dunia mengedepankan kecanggihan teknologi, ia justru menonjolkan keunggulan desain dan user-friendly. Apple juga getol mengampanyekan kekuatan identitas merek (brand identity): young, fun, cool, stylist, be different alias nyleneh, creative, friendly. Kala itu tak ada perusahaan komputer yang melakukan strategi branding macam ini. Lantaran selalu nyleneh, tak heran jika Apple kemudian terpinggirkan, sepi, menyendiri menjadi niche player. Namun, berkahnya, pelanggan Apple menjadi begitu loyal, cinta, dan fanatik. Apple sudah seperti "sekte".
Lesson-learned #4: We are not "Apple Computer" anymore. We are "Apple" period Apple piawai menembus batas-batas industri untuk memasuki wilayah-wilayah blue ocean baru. Awal 2007 Apple mantap menanggalkan "Computer" dari nama perusahaannya. Merespons industri komputer yang sudah menua, Apple bermetamorfosis dari "computer company" menjadi "gadget company" dan "entertainment company". Kini Apple tak hanya jago bikin Mac, tetapi juga piawai membuat produk-produk elektronik yang fun & cool macam iPod dan iPhone. Baru saja Apple membajak eksekutif top dari GAP dan Target (dua retailer top dunia) untuk merancang dan menata ulang iStore-nya. Hasilnya, kini Apple menjadi retailer nomor wahid di dunia. Apple tak hanya "computer company", tetapi juga "retail company". Lesson-learned #5: Using buzz, products advertise themselves Apple melakukan pendekatan pemasaran yang unik, dan jarang beriklan. Kekuatan utama strategi pemasarannya terletak pada kombinasi antara kehebatan produk, PR, dan community marketing, yang diramu dengan buzz marketing yang canggih. Salesman utama Apple adalah produknya. "Great products advertise themselves!" Kehebatan produk inilah yang menimbulkan efek word-of-mouth, yang menjalar cepat melalui internet ke seluruh dunia. Tak hanya itu, karena salesman-nya adalah produknya sendiri, wartawan pun dengan sukacita menulis iMac, iPod, atau iPhone di lembar-lembar gadget majalah mereka. Di samping itu, kekuatan strategi pemasaran Apple juga terletak pada peran "Apple fans" dan "Apple advocators" yang secara sukarela menyebarkan virus "fanatisme Apple" ke seluruh dunia. Lesson-learned #6: It's a truly blue ocean player Apple adalah blue ocean player sejati. Cirinya? Ia suka menyendiri. Kalau bisa, ia tak masuk ke mainstream market yang hiruk pikuk. Ia lebih suka niche market - walau kecil, ia menjadi raja besar di situ. Ia lebih suka menjadi ikan besar di kolam yang kecil, ketimbang ikan kecil di kolam yang besar. Akhir 1970, ketika pasar mainframe mendominasi, Apple menjadi blue ocean player dengan menciptakan kategori baru, PC. Setelah itu pasar PC marak dan menjadi red ocean market dengan munculnya pemain-pemain baru, seperti Compaq, Dell, Toshiba, dan HP. Di tengah pasar yang hiruk pikuk, Apple kembali mengambil jalan sepi dengan masuk ke niche market, yaitu pasar komputer untuk desain. Seiring dengan turunnya industri komputer, Apple pun berusaha keras mencari blue ocean lain dengan masuk ke industri musik digital lewat iPod dan iStore. Kita tunggu, blue ocean market mana lagi yang hendak dimasuki Apple. Yuswohady, Chief Executive MarkPlus Institute of Marketing. paling dan cepat melakukan
Sumber : wartaekonomi.com, 10 Mei 2007